(PANGKALAN BARU) FKIP Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyelenggarakan Pelatihan Profesional Teacher dengan menghadirkan 3 narasumber yang luar biasa dan menginspirasi antara lain; Melati Erzaldi, SH., Founder Sekolah Sekuntum Melati, Ervawi, S,Pd., M.Pd., MM., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepualauan Bangka Belitung, dan Romadon, S.T., M.Pd., Ka. Prodi PGSD FKIP UnMuh BaBel pada Selasa, 13 Desember 2022 di gedung Babel.
Dengan materi pelatihan antara lain ; 1. Pentingnya Personal Branding di Era Digitalisasi, 2. Penguatan Karakter untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru, 3. Pengembangan Media Ajar yang Menarik dan Interaktif, yang dimoderatori oleh Haiyudi, S.Pd., M.Ed., dosen Prodi Bahasa Inggris.
Dedy Putranto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UnMuh BaBel dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh FKIP UnMuh BaBel dan terselenggara atas dukungan dari para pimpinan, serta tim panitia yang berupaya untuk menghadirkan kegiatan bagi para mahasiswa calon wisudawan/wati yang akan diwisuda pada Desember tahun ini sebagai salah satu bekal bagi pengembangan diri.
Dengan dihadiri oleh sejumlah 114 mahasiswa yg hadir secara langsung dan 13 mahasiswa siswa melalui zoom meeting. Dedy menekankan kegiatan ini penting dan perlu bagi mahasiswa dalam pengembangan diri menjadi guru yg benar-benar profesional, ini salah satu upaya untuk memfasilitasi mahasiswa mengembangkan diri kearah yang lebih baik.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., dalam kata sambutannya sekaligus membuka acara Pelatihan Profesional Teacher secara resmi menjelaskan tentang pentingnya menjadi guru yang profesional.
“Profesional itu penting, banyak orang pinter dan pandai namun tidak semua orang mampu menjadi seorang pendidik, karena profesi guru itu adalah panggilan hati. Kata kuncinya, seorang guru tidak hanya sekedar mampu mengajar mentransfer ilmu, tapi juga mampu mendidik mentransfer value atau nilai-nilai karakter akhlak. Seorang guru mampu menumbuhkan potensi-potensi yang ada,
memiliki kepedulian sosial, berilmu amaliah beramal ilmiah, berani tampil dan menjadi manusia yang bermanfaat” ungkap rektor.
Terpisah – Dalam wawancara kami terhadap Melati Erzaldi sebagai founder Sekuntum Melati (Sekolah Untuk Perempuan jadi Mandiri dan Terlatih) menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai seorang calon guru harus berani tampil dengan percaya diri dan memiliki personal branding yang kuat.
“Menarik, tadi saya berbicara dihadapan para calon-calon wisudawan wisudawati yang sudah menyelesaikan kuliahnya. Menariknya adalah partisipasi mereka diawal pelatihan tadi masih malu untuk tampil, namun kemudian akhirnya mereka berperan aktif sesuai dengan materi pelatihan yang saya sampaikan yaitu personal branding. Bagaimana kita bisa membuat personal branding tapi untuk berbicara menyampaikan sesuatu saja masih malu”.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadi triger agar mahasiswa bisa lebih percaya diri dalam berinteraksi terhadap orang lain. Dan setiap diri kita harus punya personal branding yang otentik, tidak boleh meniru orang lain, meskipun tadi materi yang saya sampaikan waktunya begitu singkat, namun semoga kegiatan ini bermanfaat bagi mahasiswa UnMuh BaBel, pungkasnya.(Mj)
BY : HUMPRO UNMUH BABEL