Davao, Kamis 1 September 2022 Wakil Rektor I Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd., B.I., telah melakukan penarikan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional selama satu bulan, yaitu tepatnya di kota Davao, Filipina.
KKN internasional di Filipina ini adalah bentuk pengabdian kolaborasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Universitas Muhammadiyah Makasar, Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon dan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
KKN sendiri merupakan bagian dari mata kuliah yang wajib di jalani oleh mahasiswa pada semester 6 yang dapat mempraktekkan keilmuannya secara langsung pada masyarakat, sedangkan untuk Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), mahasiswa bisa mempraktekkan proses belajar mengajar di sekolah, baik rencana pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran dan bagaimana cara mereka beradaptasi di sekolah.
Dua mahasiswa yang melakukan KKN di Filipina ini kebetulan berasal dari Prodi yang sama yaitu prodi PJKR yaitu Diah dan Agung. Mereka ditempatkan di sekolah Indonesia Davao yang mana siswa-siswa disana merupakan keturunan warga negara Indonesia dengan pengetahuan dan pemahaman yang minim mengenai budaya dan bahasa Indonesia, sehingga mereka butuh pendampingan secara khusus, secara psikologis dan juga motivasi dari mahasiswa KKN Indonesia.
Sekolah Indonesia Davao ini merupakan sekolah yang terdiri dari jenjang SD hingga SMA dengan jumlah total siswanya 90 orang.
KKN Internasional merupakan salah satu upaya internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung melalui kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dan sesuai dengan visi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yaitu untuk memiliki peran aktif dan berdaya saing pada taraf internasional tahun 2034.
KJRI Davao City merespon baik kegiatan KKN Internasional yang telah dilakukan, apalagi mahasiswa UnMuh BaBel dapat dengan cepat beradaptasi sehingga mampu bersinergi dengan program KJRI yaitu pembinaan pada WNI jadi lebih efektif.
“Selain penarikan mahasiswa KKN Internasional, kita juga melakukan penandatangan MoU dengan Ateneo De Davao University, Filipina, sehingga KKN internasional yang baru pertama kali kita ikuti ini dapat berlanjut kembali pada tahun berikutnya”.
“Harapannya para mahasiswa yang telah menjalani KKN internasional di luar negeri ini tentunya semakin memiliki wawasan yang luas, sesuai dengan pengalaman yang telah mereka dapatkan selama masa KKN di negara Filipina”, pungkas Pratiwi.(Mj)