(PANGKALPINANG) “Kita berharap kepada Pemerintah Provinsi, agar Tony Wen diusulkan sebagai Pahlawan Nasional dari Pulau Bangka seperti Depati Amir. Kita juga akan mengadakan dan memfasilitasi lomba penulisan sejarah Tony Wen pada saat milad UnMuh BaBel nanti, dalam jangka waktu 6 bulan (hingga Agustus 2023) barang siapa yang bisa membuat sejarah Tony Wen akan mendapatkan hadiah”, ungkap Fadillah Sabri.
Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyampaikan hal tersebut dalam kesempatan menjadi narasumber acara seminar Kepahlawanan TONY WEN – Patriot yang terlupakan, pada Sabtu, 25 Februari 2023 pukul 09:30 WIB, di hotel Grand Mutiara Kelurahan Bintang Kecamatan Rangkui Pangkalpinang, dihadapan para peserta acara seperti siswa, mahasiswa, tokoh pemuda dan beberapa organisasi masyarakat lainnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air dan sikap kepahlawanan kepada generasi muda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hadir sebagai narasumber lainnya yakni ; Dr. Yan Megawandi, pengusaha Bangka Belitung Dr. (HC) Hidayat Arsani, dan seorang penulis buku, Ahmadi Sopian.
Lebih lengkap Rektor UnMuh BaBel ini, memaparkan sosok Tony Wen. “Tony Wen adalah seorang pria keturunan tionghoa kelahiran Sungailiat Bangka (26 April 1911 – 30 Mei 1963), dan menjadi salah satu tokoh pergerakan tionghoa yang berbeda pemikirannya dari masyarakat tionghoa lainnya pada saat itu, karena ia sangat pro pada kemerdekaan RI”.
“Tony Wen sempat mendirikan suatu pergerakan yang disebut dengan Barisan Pemberontak Tionghoa (BPTH) di Solo, yang mana ia merupakan pemuda yang gemar olahraga sepak bola. Ia juga menekuni profesi sebagai seorang guru, sekaligus menjadi pejuang kemerdekaan khususnya pada saat agresi Belanda II pada tahun 1948-1949 dimana Bung Karno dan tokoh-tokoh RI lainnya di asingkan di Muntok Bangka Barat. Dan selama dalam masa pengasingan di Mentok, segala keperluan Bung Karno dilayani oleh keluarga Tony Wen”.
“Inilah catatan tengah saya bagi generasi muda yang diikuti oleh peserta pelajar SMP dan SMA se-kota Pangkalpinang” :
1. Tony Wen adalah seorang patriotisme, pejuang RI dan harus ditanamkan nilai-nilai luhur perjuangan, meskipun ia seorang warga tionghoa, tapi ia tetap memberikan sumbangsih yang tidak sedikit terhadap perjuangan patriotisme.
2.Tony Wen juga merupakan nasionalis tulen, karena ia juga salah satu anggota Partai Nasionalis Indonesia (PNI) pimpinan Bung Karno dan ia sebagai anggota DPR pada saat itu, yang memiliki loyalitas terhadap pimpinan.
3. Tony Wen seorang organisatoris, nilai-nilai yang patut dan harus dikembangkan bagi generasi muda, yakni seorang leadership (kepemimpinan), ia diberikan amanah didalam mencari dana dalam kemerdekaan RI pada kala itu.
“Tiga (3) nilai penting inilah yang harus kita kembangkan bagi generasi kita, patriotisme, nasionalis dan leadership, kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin”, ungkap Rektor. (Mj)
Ayo kuliah di UnMuh BaBel kampus yang Berkemajuan dan Mencerahkan’. Info lengkap kunjungi website kami @pmb.unmuhbabel.ac.id dan WA Admin (0812 – 7493 – 1707).
IG & Twitter : unmuh-babel
FB & Youtube : Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
BY : HUMPRO UNMUH BABEL