Profesor Yoshimi dari Akita University Jepang, Lakukan Penelitian Bahasa Daerah Bangka di Unmuh Babel

(PANGKALAN BARU) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung kedatangan tamu istimewa, Profesor Yoshimi Miyake, Ph.D., dan Ran Takeda, S.T., dari Akita University, Jepang (29/02/2024).

Kehadiran Prof. Yoshimi disambut langsung dengan jamuan makan siang oleh Rektor Unmuh Babel, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., Wakil Rektor 1 Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd., Eng., IPM., dan Wakil Rektor 3 Yuanita M.Pd.

Prof. Yoshimi dan Ran, hadir dengan tujuan untuk melakukan penelitian ragam bahasa daerah melayu di Bangka, hal ini mereka lakukan dengan penyebaran angket kepada 40 mahasiswa dan dosen Unmuh Babel.

Ini adalah langkah pertama dalam penelitiannya terkait bahasa daerah Bangka. Mahasiswa dipersilakan mengisi 30 kosakata bahasa Indonesia kedalam bahasa ibu (asal daerah masing-masing), seperti contoh kata Kamu, ada yang menuliskan kata ; Ka, Ki, Ke, dan, Kau.

Inilah yang menjadi fokus penelitian dari Prof. Yoshimi dan Ran, yakni bagaimana mencari suatu gambaran atau deskripsi dari seluruh bahasa melayu yang akan membentuk suatu pola. Pola yang didapat adalah untuk menjawab darimana sejarah bahasa melayu berasal.

“Saya senang belajar bahasa Indonesia, belajar bahasa daerah, sejarah, dan budaya”, kata Prof. Yoshimi.

Dalam pertemuan Japanese-Bangka Belitung Culture and Language Dialogue bersama Dekan dan Dosen Unmuh Babel (01/03/24), Prof. Yoshimi dan Ran, dikenalkan dengan budaya khas daerah Bangka seperti, Perang Ketupat, Nganggung, dan aneka makanan khasnya.

Saling bercerita tentang masing-masing negara, Jepang dengan budaya ; Geisha, minum teh, terungkap bahwa budaya Jepang yang terkenal disiplin, suka kebersihan, pekerja keras, namun juga sangat individualis, dan tingkat stress yang tinggi menjadi penyebab terbesar tingginya angka kematian bunuh diri disana. Ia menjelaskan bahwa selama satu dekade terakhir, Jepang juga mengalami resesi ekonomi yang berkelanjutan.

Selanjutnya bincang asik dalam program Podcast Solasi (Solusi dan Inspirasi) bersama Rektor Unmuh Babel, Prof. Yoshimi, ternyata pernah tinggal di pulau Jawa selama 2 tahun, sedangkan Ran Takeda sejak tahun 2023 kuliah di Universitas Padjajaran Bandung.

“Saya tertarik terhadap bahasa Indonesia, mulai tertarik study tentang bahasa Melayu, variasinya bahasa melayu, termasuk bahasa Belitung, Bangka, Palembang dan lain-lainnya”, ucap Prof. Yoshimi.

Ketika Fadillah menanyakan adakah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Akita University? Profesor menyatakan terdapat banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah disana seperti dari ITB, UII, Unpad, dan lain-lain, bahkan ada orang Belitung yang kuliah disana.

“Ini adalah kesan pertama kali Profesor Yoshimi datang ke Bangka, lantas apa tujuan kedatangannya? Apa yang membuat Profesor tertarik untuk datang ke pulau Bangka?”, tanya Fadillah.

“Dari dulu saya pengen melakukan penelitian di Bangka, sebelumnya sudah melakukan penelitian ke Belitung, saat ini saya datang kesini untuk melihat persamaan dan perbedaan kebudayaan dan bahasa diantara Belitung dan Bangka”, jawabnya.

Profesor Yoshimi kerap melakukan kunjungan ke Belitung untuk melakukan penelitian minimal satu tahun sekali, sebagai peneliti bahasa, Linguistik. Sedangkan Ran fokus pada penelitian Geologi, belajar mengenai tambang di Indonesia.

Mengapa meski jurusan Geologi, Ran bisa tertarik dengan bahasa? ternyata Ran menceritakan banyak orang Jepang yang belajar di Indonesia tapi mereka tidak bisa berbahasa Indonesia.

“Kita jadi susah mengerti satu sama lain, jadi saya lebih mudah kalo bisa belajar mengerti bahasa Indonesia, makanya saya belajar bahasa Indonesia. Tapi kali ini saya belajar bahasa Bangka, pengalaman baru bagi saya, senang dapat kosakata baru”, ucap Ran sambil tersenyum.

“Apa pandangan anda tentang bahasa Bangka?” tanya Fadillah kepada Prof. Yoshimi.

“Saya merasa senang sekali, tidak ada basa basi disini, sebagai Linguistik tidak ada speech level dalam bahasa Bangka, langsung saja to the point. Di Bangka sangat berbeda kosakata bahasa daerahnya dengan Belitung, disini sangat banyak, untuk kata boleh saja bisa ada 4 jawaban, wow Bangka ini cukup menarik!”, ujar Prof. Yoshimi.

“Semoga kedepan kita bekerjasama berkelanjutan antara kampus Unmuh Babel dan Akita University, sehingga kita bisa menghasilkan sebuah karya berkolaborasi. Dosen-dosen kami bisa ikut serta dalam penelitian dan menerbitkan sebuah buku”, Ucap Fadillah.

Akhir perjumpaan, Rektor Unmuh Babel si tukang ngulon ini mengajarkan cara berpantun ala melayu.

“Kalau ada sumur diladang, boleh kita menumpang mandi, jikalau ada umur panjang, boleh kita bertemu lagi”, kata Prof. Yoshima menirukan ucapan sang Rektor.

“Terimakasih Profesor Yoshima dan Ran Takeda, mudah-mudahan pertemuan ini memberi manfaat yang besar bagi kita dan kemajuan hubungan baik antara kampus Akita University dan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung”, pungkas Fadillah. (Mj)

Ayo kuliah di UnMuh BaBel kampus yang Berkemajuan dan Mencerahkan” Info lengkap hubungi WA Admin (0812 – 7493 – 1707), kunjungi kami diwebsite : pmb.unmuhbabel.ac.id

IG : https://instagram.com/unmuh_babel

FB : https://www.facebook.com/unmuh.bangkabelitung

Youtube : Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Production By HUMPRO UNMUH BABEL

Facebook
X
Pinterest
Telegram
WhatsApp