(BANGKA BARAT) Pada Selasa, 14 Maret 2023 di ruang rapat OR II Setda kabupaten Bangka Barat berlangsung kegiatan yang diselenggarakan oleh FLLAJ (Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan) dengan topik Rencana Aksi Keselamatan LLAJ Guna Mewujudkan Berlalu Lintas yang Berkeselamatan.
Dari pihak akademisi, kegiatan ini dihadiri oleh dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung ; Ilpandari, S.T., M.T., dan selaku moderator yakni Dr. M.Adha Al Kodri, S.Sos., M.A.
Ilpandari, selaku dosen Teknik Sipil UnMuh BaBel dengan konsentrasi keilmuan transportasi, dalam forum ini menyampaikan ada 4 faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam kegiatan aksi jalan yang berkeselamatan utk menekan angka kecelakaan dijalan raya. Apalagi ini merupakan komitmen kita bersama untuk hajat hidup orang banyak.
4 Faktor tersebut yang pertama yakni factor manusia/psikologis ; perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat luas bahwa pentingnya kesadaran berlalu lintas, berkeselamatan untuk mentaati peraturan lalu lintas, maka perlu berkendara dengan keadaan sehat rohani maupun jasmani.
Faktor kedua yakni kendaraan ; rutin melakukan check kendaraan serta uji KIR terkhusus kendaraan barang, yang dilakukan oleh instansi terkait. Faktor ketiga yakni; kondisi jalan itu sendiri, dimana Bina Marga PUPR secara rutin ataupun berkala dalam melakukan pemeliharaan perkerasan jalan, agar kondisi jalan mantap untuk dilalui (tidak berlobang, bergelombang dll), serta peninjauan kembali kondisi geometrik jalan baik alinyemen vertikal maupun horizontal.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Bangka Barat memiliki banyak perusahan pabrik, sehingga muatan berlebih melewati jalan perlu dipantau menggunakan jembatan timbang agar perkerasan jalan sesuai dengan umur yang telah direncanakan selama 5 tahun kedepan. Titik-titik black spot (titik rawan kecelakaan) menjadi perhatian kita bersama untuk dikaji lebih detail penyebab dari kecelakaan itu sendiri.
Faktor Keempat yakni alam dan cuaca ; ini juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan, perkerasan jalan yang licin serta jarak pandang pengemudi yang terbatas pada saat hujan.
Dari ke-4 faktor tersebut maka perlu komitmen bersama dan menjadi tanggung jawab kita semuanya untuk memberikan solusi terbaik seperti penyediaan jembatan timbang, fasilitas rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan yg baik, kondisi perkerasan jalan yang aman, nyaman bagi pengguna jalan, serta fasilitas pendukung lainnya.
Ini awal dan langkah yang baik untuk memulai aksi keselamatan jalan dengan pertemuan seperti forum LLAJ, lalu lintas angkutan jalan untuk mengintegrasikan penanganan permasalahan transportasi yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seperti dinas perhubungan Provinsi BaBel, perhubungan kabupaten/kota, korlantas, Bidang bina Marga PUPR Provinsi dan kabupaten, serta BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) wilayah Bangka Belitung.
Dekan Fakultas teknik dan sains (FTS) UnMuh BaBel ini juga menambahkan, selain faktor teknis yang sudah dijelaskan tersebut, juga mengajak seluruh masyarakat dan mahasiswa untuk terus mentaati peraturan lalu lintas dengan baik dan benar.
Karena banyaknya kecelakaan yang terjadi adalah diusia produktif kisaran usia 20-30 tahun. Diharapkan pula seluruh stakeholder untuk terus menerus mensosialisasikan tentang keselamatan berkendara keseluruh perguruan tinggi, sekolah-sekolah, dari sekolah dini sampai menengah ke atas, instansi-instansi, perusahaan, serta seluruh lapisan masyarakat bahwa pentingnya keselamatan dijalan karena keluarga tercinta sedang menunggu dirumah.(Ilpan – editor Mj)
Ayo kuliah di UnMuh BaBel kampus yang Berkemajuan dan Mencerahkan’. Info lengkap kunjungi website kami @pmb.unmuhbabel.ac.id dan WA Admin (0812 – 7493 – 1707).
IG & Twitter : unmuh-babel
FB & Youtube : Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
BY : HUMPRO UNMUH BABEL
