Search
Close this search box.

Apa Saja Pendekatan untuk Memperluas Pemahaman Keislaman? Simak Materi Khutbah Rektor Unmuh Babel di Masjid Agung Kubah Timah

PANGKALPINANG – Pada Jumat, 26 Juli 2024 (20 Muharram 1446 H), Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel), Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., hadir sebagai khatib di Masjid Agung Kubah Timah, Kota Pangkalpinang. khutbah tersebut mengangkat tema “Perluas Pemahaman Ke-Islaman dengan Pendekatan Bayani, Burhani, dan Irfani”.

Dalam khutbahnya, Fadillah Sabri menekankan pentingnya memahami Islam melalui tiga pendekatan utama: Bayani, Burhani, dan Irfani.

“Perubahan adalah suatu keniscayaan, barang siapa yang anti perubahan yang tidak mengikuti perubahan zaman, teknologi yang semakin canggih, akan ketinggalan zaman. Namun perubahan yang bagaimanakah yang harus kita lakukan.

Nah perubahan yang paling mendasar adalah perubahan dalam cara berfikir. Selama umat Islam tidak memiliki perubahan yang mendasar dalam mind set-nya pada suatu teknologi kita akan ketinggalan”, ujarnya.

“Umat Islam saat ini jumlahnya terus tumbuh, di Inggris, Amerika, mengapa? Karena Islam sejatinya sangat bersesuaian dengan perkembangan zaman. Islam menuntut kita untuk maju dan umat Islam harus maju karena Islam agama berkemajuan. Kebanyakan kita kadang walaupun sudah sarjana, master, doktor, cara berfikir kita masih kuno, oleh karena itu jama’ah itu harus kekinian, harus berkemajuan. Masjid ini adalah masjid kekinian, arsiteknya juga arsitek kekinian, maka jama’ahnya pun harus kekinian, takmirnya adalah takmir yang berkemajuan”, imbuhnya.

Fadillah kemudian menjelaskan bagaimana cara berfikir, yang pertama adalah menggunakan metode berfikir Bayani : metode berfikir Bayani adalah dengan menggunakan dalil, tekstual. Berfikir menggunakan teks Alqur’an dan Hadis. Setiap ibadah pasti ada dalil, yang tidak ada dalil tertolak ibadahnya, itu konsep bayani. Asal hukum ibadah adalah semuanya dilarang, kecuali yang diperintahkan.

Yang kedua adalah metode Burhani : metode menggunakan logika. Pendekatan burhani adalah penggunaan akal manusia untuk memahami kebenaran. Pendekatan Burhani mengajak kita untuk menggunakan logika dan bukti dalam memahami ajaran agama.

Yang ketiga adalah metode Irfani : yang menggunakan pendekatan tasawuf, yaitu: takhalli, tahalli, dan tajalli. Metodologi berpikir yang didasarkan atas pendekatan dan pengalaman langsung atas aspek spiritual dalam beragama. Melalui pendekatan Irfani, kita dapat merasakan kedekatan dengan Allah dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup.

Dengan tema yang relevan dan mendalam, diharapkan khutbah ini dapat memperkaya pemahaman keagamaan dan memotivasi jemaah untuk terus belajar dan mendalami ajaran Islam. (Mj)

“Ayo kuliah di UnMuh BaBel kampus yang Berkemajuan dan Mencerahkan” Info lengkap hubungi WA Admin (0812 – 7493 – 1707), kunjungi kami diwebsite : pmb.unmuhbabel.ac.id

IG : https://instagram.com/unmuh_babel

FB : https://www.facebook.com/unmuh.bangkabelitung

Youtube : Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Production By HUMPRO UNMUH BABEL

Facebook
X
Pinterest
Telegram
WhatsApp
× Chat With Us