(PANGKALAN BARU) Sebanyak 33 orang calon sarjana hadir diruang rapat rektorat Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung pada Senin, 18 September 2023 dan disambut langsung oleh penanggung jawab kegiatan RPL, Dr. Risnina Wafiqoh, M.Pd., Rektor UnMuh BaBel Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., dan 7 asesor lainnya.
Sebelumnya para calon sarjana ini diminta untuk melengkapi beberapa berkas antara lain form 2, form 3, form 6 dan bukti-bukti lainnya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu yang telah hadir, dan kami sudah menyerahkan kepada tim asesor, form 2, 3, 6, dan bukti dari bapak ibu yang sudah dilampirkan, namun beberapa diantaranya masih ada yang memerlukan asesmen lanjutan, oleh asesor”, kata Risnina.
Tujuh asesor yang hadir merupakan asesor untuk program studi PGSD dan PJKR, diantaranya ; Yuanita, M.Pd., Romadon, S.T., M.Pd., Dedy Putranto, M.Pd., M. Iqbal Arrosyad, M.Pd., Maulina Hendrik, M.Pd., Erick Prayogo Walton, M.Or., dan Oktarina, S.Pd., M.M.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., dalam pertemuan ini menyebutkan bahwa ia sudah menandatangani calon sarjana dari kegiatan RPL ada 16 orang yang lolos.
“Ada 16 orang, sudah dinyatakan lolos 80 persen, tinggal 20 persen untuk tatap muka pengambilan SKS, dan yang bersangkutan sudah dipastikan InsyaAllah maksimal masih kuliah 2 semester saja”.
“Sedangkan bapak ibu ini yang hadir saat ini, saya ketahui paling cepat kuliahnya satu setengah tahun, ada yang dua tahun bahkan lebih karena keterbatasan bukti yang dilampirkan sehingga membutuhkan asesmen tambahan”, ucapnya.
Dikatakannya bahwa program RPL ini bukan untuk mempermudah menjadi sarjana tetapi solusi lain bagi guru atau praktisi untuk mendapatkan status sarjana, karena menjadi kebutuhan bagi mereka.
“Dari para asesor saya mendapatkan informasi, bapak ibu ini masih banyak yang tidak memiliki bukti. Tetapi jika bisa menjelaskan apa yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu, walaupun tidak ada buktinya asalkan ia bisa menceritakan apa yang pernah ia lakukan itu, kemudian ada surat keterangan dari atasan bahwa ia betul-betul melakukan kerjaan, itu sudah cukup sebagai bukti. Selain bercerita, bapak ibu bisa juga menuliskan pengalaman tersebut.”
“Oleh karena itu hari ini, kami berikan ruang dan waktu bagi Bapak ibu untuk menambah SKS rekognisi. Bapak ibu akan diasesmen tambahan berupa asesmen lisan oleh asesor, saya sudah meminta kepada bu Risnina yang bertanggung jawab untuk kegiatan ini jangan dibuat tegang, santai saja”, pesan Fadillah sembari tersenyum.
Dalam sesi tanya jawab ada seorang guru dari SDN 3 Bakam bernama pak Libur, dengan pengalamannya mengajar hampir 20 tahun, ia pernah kuliah di UT, menanyakan bagaimana kelanjutannya jika ia kuliah melalui program RPL ini?
Dijawab oleh Risnina, bahwa pak Libur diterima untuk RPL, hanya saja perlu memaksimalkan pengakuan SKS-nya agar ia bisa tatap muka atau kuliah dengan SKS yang tersisa sedikit.
Romadon juga menambahkan, jika calon sarjana ini bisa memberikan data atau informasi yang akurat maka akan memudahkan asesor, karena untuk 1 orang saja, asesor memerlukan waktu 2 jam untuk menganalisis bukti sebagai dasar untuk menilai.
Sebagai informasi bahwa biaya SKS yang akan dibayar pada program RPL hanya sebesar lima puluh ribu rupiah per-SKS, dengan batasan maksimal pada satu semester adalah 24 SKS. (Mj)
Ayo kuliah di UnMuh BaBel kampus yang Berkemajuan dan Mencerahkan”
Info lengkap hubungi WA Admin (0812 – 7493 – 1707), kunjungi kami di
website : pmb.unmuhbabel.ac.id
IG : https://instagram.com/unmuh_babel
FB : https://www.facebook.com/unmuh.bangkabelitung
Youtube : Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
Production By : HUMPRO UNMUH BABEL