(PANGKALAN BARU) Telah terselenggara dengan sukses dan lancar, kegiatan rapat pleno 1 Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung bertempat di ruang BaBel Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung pada Sabtu, 21 Januari 2023 bertepatan dengan 28 Jumadil Akhir 1444 Hijriah, yang dimulai sejak pagi hingga sore hari, acara ini sebagai bagian dari agenda musyawarah ke-5 Muhammadiyah Bangka Belitung yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27-28 Januari 2023 di kota Toboali kabupaten Bangka Selatan.
Rapat Pleno di pimpin oleh Drs.H. Hasan Rumata, selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, dan dihadiri secara luring dan daring oleh PWA dan 7 PDM se-Bangka Belitung antara lain; PDM Belitung Timur, PDM Belitung, PDM Bangka Barat, PDM Bangka, PDM Bangka Selatan, PDM Pangkalpinang dan PDM Bangka Tengah serta berbagai ortom Muhammadiyah seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan.
Sebagai pembukaan kegiatan, diawali kata sambutan oleh plt PWM Bangka Belitung, Drs. H. Syamlawi Ahmad, yang menyampaikan rasa duka mengenang kepergian pimpinan Muhammadiyah Bangka Belitung yakni ketua PWM Drs. H. Kamaruddin AK (meninggal 17 Agustus 2022) dan H. Sofyan Tsauri (meninggal 3 tahun sebelumnya), dua orang tokoh Muhammadiyah Bangka Belitung yang patut dijadikan panutan dalam keikhlasan, keistiqomahan dan kesungguhan atau mujahaddahnya di dalam ber-Muhammadiyah.
Syamlawi menjelaskan bahwa muswil kelima Muhammadiyah Bangka Belitung pada tahun ini sempat mundur 2 tahun pelaksanaannya karena menyelaraskan dengan mundurnya Muktamar Muhammadiyah ke 48 yang disebabkan oleh merebaknya wabah covid 19 yang telah banyak membawa korban kematian. Namun kini kehidupan masyarakat sudah kembali normal, bergerak dan berjuang di berbagai aspek kehidupan hingga pemulihan mental dalam membangkitkan ekonomi rakyat kecil dan normalisasi berbagai aktivitas kehidupan.
Ia juga menuturkan bahwa Muktamar Muhammadiyah ke-48 pada 18-20 November 2022 lalu di Solo telah terlaksana dengan lancar dan sukses. Kemudian sebagaimana wilayah-wilayah yang lain, Muhammadiyah wilayah Bangka Belitung kali ini menyelenggarakan muswil sidang pleno pertama dengan agenda laporan pertanggungjawaban PWM dan laporan dinamika PDM Se- Bangka Belitung. “Kita berharap semoga muswil kelima nanti berlangsung aman, lancar serta meraih sukses yang tinggi”, harap Syamlawi.
Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah sejak didirikannya oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 adalah suatu gerakan tajdid dan dakwah. Tajdid adalah gerakan kembali ke Alquran dan sunnah Rasullullah. Dalam bidang aqidah dan ibadah, Muhammadiyah melakukan pemurnian kembali kepada kitabullah dan sunnah rasulullah SAW, meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang tidak ada dasarnya dalam Alquran dan sunnah SAW.
Sementara itu sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada semua pihak baik kepada PDM dan Ortom di Bangka Belitung.
Fadillah mengingatkan bahwasannya muswil kelima yang akan dilaksanakan di Toboali itu merupakan penyejewantahan dari anggaran dasar rumah tangga Muhammadiyah. Keberadaan Muhammadiyah lebih dari dua dekade yang berjalan di provinsi kepulauan Bangka Belitung telah banyak mewarnai dan mengubah sudut pandang masyarakat terhadap keberadaan Muhammadiyah.
Pada periode awal terbentuknya PWM Bangka Belitung di tahun 2000 hingga 2005 masih banyak masyarakat yang berpandangan negatif terhadap keberadaan Muhammadiyah. Namun dengan keberadaan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) menambah kepercayaan masyarakat terhadap gerakan Muhammadiyah, hingga eksistensi UnMuh BaBel membuka pemahaman masyarakat terhadap islam berkemajuan ciri khas dakwah Muhammadiyah.
“PWM Bangka Belitung berupaya melebarkan eksistensi gerakan diberbagai tempat, yakni dakwah Muhammadiyah hingga sampai kedaerah seperti dipulau Pongok Lepar di Bangka Selatan, pulau Nangka di Bangka Tengah, ini menandakan keberadaan Muhammadiyah didesa-desa sudah mulai diterima oleh masyarakat”, tegas Fadillah.
Ditambahkan oleh Fadillah ada beberapa Program Unggulan (Visi Muhammadiyah Bangka Belitung 2027) yakni ;
1. Penguatan dan Pengembangan Militansi kader, 2. Optimalisasi Pendidikan Muhammadiyah, 3. Penguatan dan Pengembangan Kemandirian Ekonomi, 4.Penguatan Kesehatan Warga Persyarikatan Muhammadiyah dan Masyarakat umum, 5. Pemberdayaan Masyarakat, 6. Pengembangan Dakwah berbasis Komunitas.
Selanjutnya Bendahara PWM Bangka Belitung, H. Fauza Ahmad, menjelaskan secara terperinci laporan pertanggung jawabannya atas catatan keuangan dengan menjelaskan peruntukkannya masing-masing. Kemudian Rapat pleno di lanjutkan dengan menanyakan kepada peserta rapat apakah menerima laporan pertanggung jawaban dari PWM BaBel tersebut, serta memberikan kritikan ataupun masukan, dan di jawab oleh seluruh PDM dengan menerima laporan dari pimpinan PWM sebagai laporan yang cukup signifikan.
Kemudian PDM se-Bangka Belitung akhirnya menyampaikan laporan dinamika serta kemajuan-kemajuan atau masalah-masalah yang dihadapi oleh PDM masing-masing, yang tentunya hal ini akan dijadikan sebagai bahan masukan dan juga catatan pada musyawarah wilayah di Toboali Bangka Selatan.(Mj)
Ayo kuliah di UnMuh BaBel kampus yang “Berkemajuan dan Mencerahkan”. Info lengkap kunjungi website kami @pmb.unmuhbabel.ac.id dan WA Admin (0812 – 7493 – 1707).
IG & Twitter : unmuh-babel
FB & Youtube : Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
BY : HUMPRO UnMuh BaBel