Berdasarkan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA), sebuah penelitian mandiri yang berada di bawah naungan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, dan berpusat di Amman, Kerajaan Yordania, baru saja merilis daftar terbaru 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia 2023 (The World’s 500 Most Influential Muslims 2023).
Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, termasuk salah satu dari 26 tokoh Indonesia lainnya, yang dipandang memiliki pengaruh kuat sebagai seorang tokoh Muslim dunia.
Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., sebagai sekretaris PWM Bangka Belitung sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyampaikan tanggapannya atas dikukuhkannya Haedar sebagai salah satu tokoh Muslim yang berpengaruh didunia (Internasional).
“Sebagai pengurus persyarikatan wilayah mewakili seluruh pimpinan dan warga persyarikatan di Bangka Belitung merasa bersyukur dan turut berbangga hati karena figure beliau sebagai ketua umum diakui eksistensinya, tetapi tidak hanya sebagai ketua umum, namun Muhammadiyah sebagai kelembagaan semakin diakui ditingkat dunia.”
“Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern terbesar didunia, ini menunjukkan bahwa bukan hanya Muhammadiyah memiliki amal usaha tetapi sosok intelektual kader keilmuan Ketua Umum Muhammadiyah itu telah terbukti menjadi sesuatu yang memberikan nilai manfaat dan perubahan dan pengaruh terhadap keberadaan umat manusia dimuka bumi ini, dalam hal ini pucuk Pimpinan Muhammadiyah mendapatkan kehormatan dan kemuliaan dari pandangan dunia atau masyarakat global”.
“Dan saya juga sebagai Rektor yang diberi amanah untuk memimpin salah satu AUM persyarikatan Muhammadiyah di Bangka Belitung yang merupakan bagian tak terpisahkan dari nama besar Muhammadiyah di Indonesia bahkan didunia, saya pribadi menjadikan beliau sebagai teladan dalam mengurus dan membesarkan AUM”.
“Kepada semua warga persyarikatan mestinya itu menjadi suatu keharusan, untuk menjadikan teladan seluruh Pimpinan Muhammadiyah, Ketua Umum itu menjadi teladan untuk membesarkan persyarikatan sehingga eksistensi Muhammadiyah baik di Bangka Belitung, nasional dan internasional semakin dikenal dan berkesuaian dengan tema Muktamar kita yaitu memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta”.(Mj)