(PANGKALAN BARU) Dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, pada Yudisium program sarjana angkatan VI tahun akademik 2022/2023 (1 November 2022) mencetak generasi berprestasi dari Program Studi PGSD, mahasiswa terbaik dengan IPK 3.86, yaitu Silvia Arista.
Berikut wawancara kami bersama gadis cantik kelahiran Pangkalpinang, 26 November 2000, anak dari bapak Darwin dan ibu Rosita.
Bagaimana kesan dan harapan Silvia ketika mendapatkan prestasi terbaik prodi PGSD?
“Alhamdulilahirobbila’lamin, terimakasih saya ucapkan kepada seluruh pimpinan fakultas FKIP UnMuh BaBel beserta dosen pembimbing terkhusus untuk ibu Dr. Risnina Wafiqoh, M.Pd., dan ibu Fitri Apriani M.Pd., yang telah sabar memberikan waktu, ilmu, serta saran dan motivasi agar saya bisa menyelesaikan tugas akhir, tak lupa serta kedua orang tua yang tak pernah berhenti memberikan doa dan dukungan sehingga bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu”.
“Rasa bangga dan bahagia tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Akhirnya perjuangan dan kerja keras selama ini dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan hingga tugas akhir (skripsi) yang penuh dengan drama dan rintangan saat proses bimbingan akhirnya bisa terselesaikan tepat waktu”.
“Banyak sekali perjuangan terkhususnya dalam menyelesaikan tugas akhir dimana proses bimbingan yang dilakukan jam 7 pagi sudah dikampus, nunggu dosen untuk bimbingan, dilanjutkan dengan mengajar bimbel kemudian melakukan revisi untuk bimbingan keesokan hari, begitulah kurang lebih kegiatan beberapa bulan lalu, walaupun kadang ada rasanya ingin menyerah. Tapi alhamdulillah sedikit demi sedikit dikerjakan, akhirnya bisa terselesaikan.
Silvia yang memiliki motto : “berusahalah untuk mendapatkan sesuatu dan bermanfaat bagi orang lain”, tetap berusaha tegar dan berjuang demi meraih cita-cita yang di inginkannya.
“Akhirnya semua perjuangan saya selama ini, membuahkan hasil yang luar biasa. Benar kata orang, kalau hasil tidak akan mengkhianati usaha”.
“Alhamdulillah akhirnya saya dinyatakan sebagai mahasiswa terbaik prodi PGSD, perjuangan yang saya lakukan rasanya terbayar sudah dengan hasil yang sangat memuaskan”.
“Harapannya untuk teman-teman semua semoga saya dan teman teman yang sudah di-yudisium kemarin, bisa menerapkan semua ilmu yang telah diberikan oleh dosen selama kami mengenyam pendidikan di kampus UnMuh BaBel. Hari ini bukan akhir dari proses pembelajaran, namun ini awal bagi kita semua untuk menerapkan apa yang telah kita pelajari dan dapatkan selama berada di kampus UnMuh BaBel”.
“Dan harapan saya bagi FKIP UnMuh BaBel terkhusus prodi PGSD semoga tetap menjadi wadah pendidikan yang unggul dan menjadi pusat peradaban dimasa depan dan melahirkan para intelektual muslim dimasa yang akan datang”.
Apa kegiatan Silvia sekarang?
“Sekitar 3 bulan Setelah sidang skripsi hingga sekarang saya mengajar di SDN 36 sebagai guru pengganti, dan malam hari mengajar bimbel dan juga usaha sampingan jualan bouquet wisuda”.
Apa yang bisa kita petik dari kisah Silvia sebagai mahasiswa terbaik prodi PGSD adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai tinggi haruslah diraih dengan perjuangan, disiplin dan pantang menyerah.(Mj)