(PANGKALPINANG) Hari ini Kamis, 3 November 2022, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, yg dihadiri oleh rektor Ir. Fadillah Sabri, S.T., M. Eng., bersama 15 perguruan tinggi lainnya melakukan penandatanganan MoU dengan Penjabat Gubernur Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin. M.Sc., di lantai III ruang rapat Pasir Padi gedung Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berada di jl. Pulau Bangka Air Itam, kota Pangkalpinang.
Penandatanganan MoU ini terkait Pendidikan, Penelitian, Pengembangan serta Pengabdian Kepada Masyarakat dan juga terkait program beasiswa dari pemprov terhadap mahasiswa-mahasiswa yang ada di perguruan tinggi di Bangka Belitung, yang sebelumnya sempat terkendala dan tertunda karena persoalan adminisrasi.
Mewakili Perguruan Tinggi di Bangka Belitung, rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) menyampaikan kata sambutannya, berharap bahwa MoU ini sebagai langkah mempercepat dan mendorong kemitraan antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Perguruan Tinggi.
Beberapa tahun terakhir Pemprov sudah sering melibatkan perguruan tinggi dalam beberapa agenda-agenda lokal pemerintahan yang melibatkan aset dan sumber daya manusia, yaitu pemberdayaan dosen-dosen diberbagai perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang ada di Bangka Belitung.
Berdasarkan data BPS tahun 2021 bahwa angka partisipasi pendidikan tinggi di Bangka Belitung, terendah se-Indonesia di angka 15,23%, untuk itu dalam rangka mendorong angka partisipasi ini semakin baik, salah satunya adalah dengan pemberian beasiswa dari pemerintah provinsi terus berkelanjutan dan semakin besar.
Ridwan Djamaluddin dalam pertemuan ini menyampaikan, soal sumber daya manusia di Bangka Belitung, agar masing-masing perguruan tinggi punya program-program pendidikan unggulan dan mengidentifikasikan diri atas keunggulannya itu.
Hal ini dalam upaya penting pembentukan karakter, supaya kedepannya para mahasiswa tak hanya pintar tapi juga cakap berkomunikasi dan punya kapasitas sebagai pemimpin.
“Pemprov juga akan melibatkan perguruan tinggi dalam banyak kegiatan misalkan kajian-kajian penguatan kebijakan, dan terbuka bekerjasama dengan pihak lain misalkan dengan pejabat kedutaan dari Malaysia (luar negeri)”.
“Penandatanganan MoU bersama perguruan tinggi se-Bangka Belitung terkait beasiswa, dipastikan secara manfaat tepat sasaran, meskipun kemarin sempat tertahan selama beberapa bulan itu adalah untuk memastikan kesesuaian masalah administratif” jelas Ridwan.
Fadilah Sabri dalam wawancara bersama wartawan menjelaskan, MoU ini menjadi dasar pergerakan UnMuh BaBel dan Pemprov dalam melakukan kerjasama.
“MoU ini menjadi dasar dan memayungi kegiatan-kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan UnMuh BaBel bersama Pemprov, sebagai contoh pada saat penelitian tentang angka putus sekolah dengan Bappeda, namun selama ini belum ada payungnya, artinya ini adalah langkah maju dan positif dari pemprov sehingga kehadiran seorang pemimpin itu memang menyelesaikan masalah”.
“Beasiswa yang telah diterima oleh mahasiswa UnMuh BaBel yang sempat tertunda kemarin mendapatkan dispensasi dari pihak kampus, sehingga mahasiswa penerima beasiswa tetap bisa kuliah seperti biasanya”.
“Harapannya program beasiswa dari pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang diterima oleh sekitar 60an mahasiswa UnMuh BaBel dengan total 600 jutaan yang sempat tertunda kemarin, saat ini dapat berlanjut dan berjalan lancar kembali”, pungkas rektor.(Mj)