(SUNGAILIAT-BANGKA) – Dosen PMTK dan Dosen PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung melakukan pengabdian di SD Muhammadiyah kota Sungailiat Kabupaten Bangka, pada hari Rabu (19/10/20220).
Kegiatan pengabdian ini mengangkat tema “Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru di SD Muhammadiyah Sungailiat”, dengan menghadirkan narasumber sekaligus tim pengabdian yaitu ; Rajab Vebrian, M.Pd., Iis Juniati Lathiifah, M.Pd., dan Vika Martahayu, S.Pd., M.Pd., dan beberapa mahasiswa program studi PMTK yang turut serta.
Para peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian dari Dosen UnMuh BaBel ini adalah Kepala Sekolah SD dan SMP Muhammadiyah, serta guru-guru SD dan SMP Muhammadiyah Sungailiat, dengan jumlah peserta hampir mencapai 30 orang.
Melihat antusias dari para peserta dalam pertemuan ini, tim dosen UnMuh BaBel pun semakin bersemangat menyampaikan pemaparan materi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya.
Yaitu bagaimana melatih para guru agar bersikap lebih profesional pada saat proses pembelajaran di kelas, dan yang paling penting adalah guru harus bisa jadi pendidik yang terdidik dan dapat ditiru oleh siswa sebagai role model yang baik.
Guru harus mampu memperbaiki proses pembelajaran terhadap apa yang terjadi di kelasnya, misalnya bagaimana kemampuan para siswa dalam menangkap materi yang diajarkan oleh gurunya.
Selain pembahasan mengenai bagaimana cara mengelola kelas pada saat pembelajaran, kegiatan ini juga membahas bagaimana cara-cara agar guru bisa menghasilkan sebuah tulisan yang berbentuk seperti proposal dan bentuk karya ilmiah lainnya, mulai dari pencarian masalah, cara menulis proposal dari bab 1, sampai dengan metode penelitiannya.
Sehingga tulisan tersebut dapat dibaca dan dilihat oleh anak cucunya dikemudian hari, karena tugas guru tidak hanya sekedar mengajar dan mendidik namun dapat menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi orang banyak.
“Harapannya semoga kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala, artinya pertemuan ini tidak hanya dilakukan sekali ini saja, agar guru-guru bisa mengembangkan lagi kemampuan dalam proses tindakan kelas dan kemampuan berkarya Ilmiah dengan baik”.
“Karena dengan kegiatan seperti ini sangat membantu bagi para guru agar tetap menjadi contoh yang baik bagi para muridnya baik secara teori maupun secara praktek dan bisa menciptakan sesuatu yang baru bagi sekolah dan masyarakat luas” pungkas Rajab. (Mj)