(MENTOK- BANGKA BARAT) – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bangka Barat mengundang dan menghadirkan rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., pada kegiatan “ Gebyar Semarak Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 dan Muswil Muhammadiyah Bangka Belitung ke- 5 di gedung Sriwijaya Unmet Mentok Bangka Barat, Sabtu 15 Oktober 2022.
Seminar dimulai tepat pukul 9:30 WIB yang di hadiri oleh asisten III Provinsi Bangka Belitung Drs. Yunan Helmi, sekaligus juga sebagai ketua lazisMu Muhammadiyah Bangka Belitung.
Kegiatan seminar diawali dengan sambutan dari ketua PDM Bangka Barat Sarbudiono, S.Pd., kemudian dibuka oleh Bupati Bangka Barat yang diwakili oleh asisten II, Drs. Heru Warsito, dengan para peserta yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru dan orang tua terutama dari guru-guru Muhammadiyah, dengan tema seminar yaitu “Pendidikan Indonesia Yang Berkemajuan Dan Mencerahkan”.
Fadillah Sabri menjelaskan bagaimana KH. Ahmad Dahlan memulai proses pendidikan pada masa itu.
“Kita dapat kembali pada masa-masa ketika KH. Ahmad Dahlan sebenarnya sudah mengawali proses model pendidikan yang menggabungkan antara pendidikan umum dan pendidikan agama serta mengadopsi metode pendidikan barat, yang kemudian mengisi nilai-nilai keagamaan moral pada pendidikan umum”.
“Ini adalah salah satu model pendidikan KH. Ahmad Dahlan melakukan reformasi pendidikan di awal-awal berdirinya Muhammadiyah dalam pendidikan yang mencerahkan, yaitu pendidikan yang wajar dan pendidikan yang memanusiakan manusia dan pendidikan yang memerdekakan”.
“Sebagai guru harus bisa mampu membaca dan menilai minat dan bakat siswa, kita salah satu model pendidikan seperti model Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bisa kita terapkan di tengah-tengah masyarakat kita yang super cepat nya kemajuan teknologi”.
“Guru yang berkemajuan adalah guru yang tidak alergi terhadap kemajuan teknologi justru ia harus menjadikan teknologi itu sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri”.
Seminar yang sarat dengan ilmu ini juga disertai banyak diskusi dan juga memberikan ruang kepada peserta untuk berbagi kisah.
“Seminar pendidikan dalam rangka Gebyar Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, yang diselenggarakan di Bangka Barat ini dapat dijadikan sebagai contoh bagi PDM lainnya di Bangka Belitung tidak hanya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya olahraga seperti jalan sehat, tapi juga ada kegiatan yang bernuansa akademik untuk mencerahkan dan juga memberikan masukan kepada kita semuanya dalam memajukan pendidikan”, pungkas rektor.
Sebelum acara berakhir, Bupati Bangka Barat H.Sukirman, SH., hadir di tengah-tengah acara dan berkesempatan untuk berbicara dihadapan seluruh peserta seminar.
Bupati Bangka Barat sangat mengapresiasi kegiatan seminar ini dan juga sempat menceritakan pengalaman hidupnya, bagaimana cara orang tuanya mendidik sampai akhirnya ia menjadi seorang pejabat pemerintah di Bangka Barat saat ini.
Disela-sela perjalanan kegiatan rektor ke Bangka Barat ini, Fadillah dan rombongan menyempatkan diri untuk mampir bertakziah kerumah salah seorang mahasiswa prodi IlKom UnMuh BaBel, Raqib yang berada di Labu kabupaten Bangka, yaitu adik kandungnya meninggal dunia.
Do’a rektor kepada Raqib sekeluarga, semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.(Mj)