(SIDOARJO- JAWA TIMUR) – Kepala Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Rifki Hanif Setiawan, S.Ag., mengikuti kegiatan workshop “Membangun Inovasi Sosial Berbasis Kampus” di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jawa Timur pada 6-7 Oktober 2022.
Kyai Sa’ad Ibrahim, selaku ketua PWM Jawa Timur pada workshop ini menyampaikan pesannya bahwa “Kegiatan Lazismu Goes To Campus yang dilaksanakan oleh Lazismu PP Muhammadiyah ini memiliki tujuan agar Lazismu bisa hadir di semua PTMA di Indonesia. Karena keberadaan LazisMu ini akan membawa banyak kebaikan, kemaslahatan dan perkembangan kampus dan civitas akademika”.
Ia juga menambahkan bahwa adanya LazisMu khususnya di PTMA akan dapat membantu menyejahterakan beberapa AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) lainnya yang masih belum mampu berkembang.
Pada kesempatan yang sama Prof. Hilman sebagai Penasehat Ahli LazisMu PP, berpendapat bahwa “LazisMu di PTMA harus memiliki Inovasi Sosial dalam segala aspek, kita tidak hanya membagi-bagikan barang saja, tetapi kita harus bisa mendistribusikan misalkan barang-barang yang ada itu dari kebun beras sendiri, dan ini termasuk Inovasi Sosial untuk pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
Workshop yang diikuti oleh perwakilan LazisMu dari berbagai pelosok daerah ini, terbagi dalam 6 sesi kegiatan dan diakhiri dengan sidang komisi mengenai kebijakan-kebijakan LazisMu yang ada di PTMA. Dalam kegiatan ini juga disertai dengan studi banding ke LazisMu Jawa Timur.
Sebagai kepala KL LazisMu UnMuh BaBel, Hanif bersyukur mendapatkan manfaat yang banyak dari kegiatan workshop tersebut, antara lain dapat menjalin silaturrahmi dengan Pimpinan/Kepala/Dosen yang ada di beberapa PTMA lainnya, dan juga wawasan mengenai inovasi terbaru untuk dapat melaksanakan Penghimpunan dan Pendistribusian termasuk inovasi-inovasi sosial.
“Dapat mengikuti kesempatan workshop di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jawa Timur selama dua hari ini (6-7 Oktober 2022), membuat saya merasa bangga dan berterimakasih, karena mendapatkan dukungan dari rektor UnMuh BaBel, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., untuk pergerakan LazisMu” ungkap Hanif penuh rasa syukur.
Faktanya ternyata masih banyak juga PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah) lainnya yang belum memiliki LazisMu. Kalaupun telah terdapat LazisMu di kampusnya, namun lembaga tersebut belum mampu berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Semoga dengan mengikuti workshop ini, LazisMu UnMuh BaBel semakin bermanfaat khususnya buat kampus dan ummat pada umumnya, serta mampu menjalankan fungsinya dengan baik dan terus mengembangkan diri dengan inovasi yang terbaru. (Hnf_Mj)