Pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen dapat diartikan sebagai proses implementasi atau penerapan teknologi atau ilmu pengetahuan yang dimilikinya kemudian disampaikan kepada masyarakat.
Bentuk pengabdian seperti inilah yang dilakukan oleh Dosen PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung terhadap Guru-guru di SDN 5 Mendo Barat, Kabupaten Bangka Barat pada Rabu 5 Oktober 2022.
Kegiatan PKM yang bertemakan “Pelatihan Keterampilan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Role Playing Games (RPG) Bagi Guru SDN 5 Mendo Barat”, menghadirkan narasumber sekaligus tim pengabdian yaitu M. Iqbal Arrosyad, M.Pd., dan Fandi Nugroho, M.Pd., serta mahasiswa Prodi PGSD yang turut sumbangsih dalam kegiatan ini.
Melalui berbagai kegiatan PKM, seperti pelatihan ketrampilan penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi RPG ini, tentunya mampu mengembangkan kemampuan komunikasi, relasi dan kolaborasi antara dosen, mahasiswa dan guru-guru SDN 5 Mendo Barat dalam memberikan solusi yang lebih baik dan lebih efektif dalam hal pembelajaran.
Mengapa kegiatan pelatihan ini menjadi penting? Hal ini mengingat karena media pembelajaran setiap jaman terus berkembang dan berubah, bahkan perkembangan media pembelajaran memerlukan pelatihan yang khusus untuk dapat dipahami dan diterapkan dalam pembelajaran secara langsung oleh guru sehingga pembelajaran mencapai tujuan yang di inginkan.
Selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para guru serta pemahaman terhadap media pembelajaran berbasis aplikasi Role Playing Games (RPG) ini.
Guru-guru yang mengikuti pelatihan ini mendapatkan tambahan wawasan tentang RPG baik secara teori maupun praktik langsung dari dosen PGSD FKIP UnMuh BaBel mulai dari penginstalan, langkah-langkah pembuatan media pembelajaran hingga finishing produk media pembelajaran.
“Harapannya semoga guru-guru yang telah mendapatkan pelatihan ini mampu menerapkan media pembelajaran RPG sehingga proses pembelajarannya menjadi lebih menyenangkan dan mempermudah siswa dalam pemahamannya, dan juga materi pelatihan media pembelajaran yang telah diterima dapat diajarkan dan disampaikan kembali kepada guru lain yang belum mengetahui”, pungkas Iqbal. (Mj)