Pangkalpinang, Hari kedua Rapat Kerja Pimpinan PTS LLDIKTI wilayah II Sabtu 3 September 2022, rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., didaulat menjadi moderator pada sesi materi mengenai peluang kerjasama pendidikan di Taiwan, dengan menghadirkan narasumber Mr. Arif Misbahul, MBM., selaku Director Taiwan Center Indonesia.
Pada sesi ini, Arif mengulas mengenai peluang kerjasama pendidikan di Taiwan, mengingat Taiwan adalah negara dengan peringkat ke 4 terbaik dari dunia pendidikan maka peluang PTS untuk bersinergi dan menjalin MoU dengan Taiwan sangat tepat.
Dengan action plan kerjasama pendidikan LLDIKTI wilayah II dan Taiwan yaitu ; Consortium/ Alliance, Pusat Antar Universitas, dan Dual Degree.
“Sesuai dengan arahan dari Plt. Sekretaris Dirjen Diktiristek Prof. Dra. Tjikjik Srie Tjahjandarie, Ph.D., bahwa jika kunci keberhasilan G20 adalah gotong royong, maka kita ini lebih dari sekedar gotong royong yaitu kita ‘besanan’ dengan Taiwan.
“Jadi sumber daya yang ada di Taiwan bisa kita manfaatkan untuk LLDIKTI wilayah II sehingga terjadi loncatan kemajuan yang sangat signifikan tanpa biaya yang besar”, jelasnya.
Sebelum lanjut ke sesi berikutnya tak lupa Fadillah dengan gaya khasnya selama menjadi moderator, selalu menghidupkan suasana Rapat Kerja Pimpinan PTS LLDIKTI wilayah II dengan melantunkan bait-bait pantun agar suasana rapat menjadi lebih bersemangat seperti bait pantun berikut ini;
“Pucuk pohon tinggilah ranting, layang-layang hingga ke awan, membangun SDM itu memanglah penting , sepertinya kita harus juga pergi ke taiwan”.
Lanjut sesi kedua, Fadillah Sabri sebagai moderator memandu narasumber Dr. Abdul Kahar. M.Pd., yaitu Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (LPP) Kemendikristek dengan memaparkan potret pendidikan Indonesia saat ini yaitu dalam 10 tahun terakhir dengan jumlah mahasiswa yang tidak mampu dan menerima beasiswa sudah meningkat lebih dari 10 kali lipatnya.
Maka dengan adanya KIP kuliah yang bertujuan untuk akses pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa yang kurang mampu, dapat membantu mereka memiliki masa depan yang lebih cerah.(Mj)