Pangkalan Baru, Bertempat di lantai 4 gedung Auditorium, Jum’at (22/07/2022) digelar acara pelepasan KKN Mas (Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah) Nasional dan KKN internasional Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bersifat wajib dan akan dilaksanakan bagi mahasiswa yang sudah berada di semester 6 sebelum menyelesaikan jenjang sarjananya. KKN Mas (Muhammadiyah Aisyiyah) Nasional dan KKN internasional akan dilaksanakan mulai bulan Juli hingga berakhir dibulan September 2022 mendatang.
Sebanyak 116 orang mahasiswa yang melakukan KKN Mas Nasional akan ditempatkan di Makassar yaitu di kabupaten Maros, Toraja dan Takalar, yang terdiri dari Prodi PGSD, PJKR, PBI & PMTK.
Sedangkan KKN Internasional ada 3 mahasiswa yang akan dikirim, yaitu 1 Mahasiswa prodi PMTK di tempatkan di Malaysia dan 2 Mahasiswa prodi PJKR lainnya di Filipina.
Mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN Mas Nasional dan KKN Internasional ini, adalah mahasiswa yang sudah melalui tahapan seleksi yang cukup ketat yaitu mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
KKN ini adalah bentuk kolaborasi yang diinisiasi oleh PP Muhammadiyah pusat dibawah konsorsium LPPM (lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat). KKN Mas Nasional di Makassar adalah KKN Mas Nasional tahun kedua, dimana KKN Mas Nasional pertama dilakukan di Lombok, dan insya Allah tahun ketiga akan dilaksanakan di Bangka Belitung.
Acara pelepasan Mahasiswa KKN Mas dan KKN internasional ini dihadiri Rektor Universitas Muhammdiyah Bangka Belitung Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., Jajaran Warek, jajaran Dekanad fakultas FKIP dan juga fakultas Teknik dan Sains, Kabiro, Prodi, DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan juga tak lupa turut mengundang para orang tua dari mahasiswa yang akan melakukan KKN.
Nurjanah M.Pd., sebagai ketua panitia acara mengatakan “semoga mahasiswa yang melakukan KKN ini bisa mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya untuk bekal mereka setelah selesai dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.”
Dari LPPM (lembaga penelitian pengabdian masyarakat), Dzihan Khilmi Ayu Firdausi M.Pd., menambahkan “semoga para mahasiswa ini memiliki banyak pengalaman hidup dalam pemberdayaan masyarakat di daerah lain dan juga di negara lain, yaitu nilai-nilai ke islaman, bahasa, budaya dan kesenian yang berbeda.(Mj)