Pangkalpinang, Selasa pagi (09/08/2022) ditemui diruang kerjanya yang tertata rapih, Edison Taher selaku Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Pangkalpinang, menceritakan perjalanan sekolah menengah ini dari awal berdiri hingga sampai pada tahun kepemimpinannya saat ini.
Sejarah SMA Muhammadiyah yang pernah hampir tutup karena kurangnya jumlah siswa yang bersekolah disana, akhirnya kini sedikit demi sedikit mengalami perubahan yang semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari naiknya tingkat literasi yang cukup drastis, numerasi dan indeks karakter siswanya. Saat ini keseluruhan jumlah siswanya yaitu 187 orang, dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 22 orang.
Dari segi fisik bangunan sekolah SMA Muhammadiyah yang kini tampil lebih menarik dan juga SDM tenaga pengajar yang sudah linier dengan tugas mata pengajarannya masing-masing.
Secara struktural dari kementrian pendidikan melalui pemetaan mutu pendidikan berbasis online dalam penilaian dan survei yang dilakukan, maka potensi yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah semakin kelihatan dan mengalami perubahan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Dengan sarana dan prasarana yang ada seperti Lab komputer, laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olahraga, SMA Muhammadiyah dinilai mampu bersaing dengan sekolah-sekolah menengah lainnya. Untuk diketahui oleh masyarakat luas bahwa SMA Muhammadiyah masih berada dalam satu kawasan dengan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
Sebagai kepala sekolah ketika ada acara Parenting dengan wali murid dan siswa SMA Muhammadiyah Pangkalpinang, Edison Taher juga mensosialisasikan atau menyampaikan informasi kepada siswanya mengenai perguruan tinggi swasta Unmuh Babel sebagai pilihan yang tepat untuk melanjutkan sekolah. Karena Unmuh Babel saat ini memiliki pilihan program studi seperti PGSD, PJKR, PMTK, PBI, ILKOM, T.SIPIL dan KSDA. Ia menegaskan bahwa siswa lulusan dari SMA Muhammadiyah yang berprestasi akan langsung diterima di Unmuh Babel tanpa tes dan mendapatkan beasiswa.
“Saya berharap semoga akses pendidikan kini semakin dipermudah bagi masyarakat untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun, bersama kampus berkemajuan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung turut mencerdaskan masyarakat ”, ungkapnya mengakhiri pembicaraan.(Mj)