Pangkalan Baru, bertempat di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Rabu 27 Juli 2022 pukul 13.00-16.00 WIB Himpunan Mahasiswa Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (HIMASERDA FTS UNMUH BABEL) sukses menggelar kegiatan Webinar Internasional dengan tema “Lahan Pasca Tambang Timah: Kajian Toksikologi dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati”.
Webinar Internasional yang diikuti lebih dari 200 peserta/partisipan dari kalangan akademisi dan praktisi ini semakin menarik dengan dihadirkannya Narasumber dari luar negeri yaitu Károly Jambrovics, B.Sc., M.Sc., Ph.D., Dosen dari University of Debrecen (UD), Hungaria, juga narasumber yang berasal dari Universitas Padjajaran yaitu Dr.Sc.Dina Oktavia, S.Hut., M.Si., dan dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Dr.Dian Akbarini, S.Si., M.Si., dan dimoderatori oleh Rini Arianti, Ph.D. (Cand.).
Kegiatan webinar internasional ini adalah dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap lahan pasca tambang, dan ini mendukung visi misi dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang terintergasi dengan visi misi prodi menuju international.
Ditemui dalam acara webinar ini berlangsung, Dekan Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Ilpandari S.T.,M.T., menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya hutan dan juga bahan galian tambang, maka masalah utama yang timbul pada wilayah bekas tambang adalah perubahan lingkungan.
Maka dampaknya yaitu sering terjadinya pencemaran bahan-bahan kimia pada lahan yang menyebabkan gangguan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Mengingat wilayah Bangka Belitung merupakan tempat penghasil timah terbesar didunia, tentunya akan banyak upaya dan kebijakan yang ditetapkan untuk memperbaiki lahan bekas galian tambang timah.
Dekan FKS ini pun menambahkan bahwa timah memberikan sumbangsih terbesar dalam dunia Teknologi yaitu sebagai bahan baku untuk alat-alat elektronik, dari Bangka Belitung inilah timah terbesar tersebut dihasilkan. Maka diharapkan perhatian dari pemerintah agar pengelolaan timah dan lahan pasca tambang timah dapat dikelola dan dimanajemen dengan baik agar tidak merusak lingkungan hayati maupun hewani.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Prodi KSDA FTS UNMUH BABEL, Randi Syafutra, M.Si. saat diwawancarai mengucapkan syukur atas terselenggaranya international webinar ini.
Randi juga menyatakan akan rutin menyelenggarakan kegiatan tingkat internasional tiap tahun ke depan. Melalui international webinar ini, kita mengetahui bahwa masyarakat Indonesia khususnya Kepulauan Bangka Belitung sangat antusias dalam pembahasan panas dan ilmiah seperti pembahasan lahan pasca tambang ini, dibuktikan ketiga pembicara diberondong dengan serbuan pertanyaan baik melalui chat maupun yang disampaikan secara langsung.
“Vibe yang positif ini menjadi tanda untuk kami di Prodi KSDA untuk rutin tiap tahun ke depan menyelenggarakan kegiatan tingkat internasional, ungkap Randi. (Mj).